Warna asli dari Piramida

 Seperti yang kalian ketahui, Piramida Giza merupakan salah satu dari keajaiban dunia.

Tapi, apakah kalian tahu bahwa Warna asli dari Piramida? Warna kuning? Coklat? Atau coklat kekuningan? 

Nah jadi sebenarnya, warna asli Piramida itu warna putih. Belum percaya? Yuk simak penjelasan di bawah 

Jakarta - Tahukah detikers, warna piramida Mesir kuno bukan cokelat pasir saat pertama kali didirikan? Alih-alih sewarna pasir gurun di sekitarnya, warna piramida Mesir kuno awalnya adalah putih.

Ahli arkeologi, arsitektur, dan dekorasi kompleks piramida zaman Kerajaan Lama Mesir Kuno, Mohamed Megahed, menuturkan bahwa piramida semula dilapisi dengan batuan sedimen gamping putih mengkilat, seperti dikutip dari laman Live Science.

Sementara itu, apa yang orang lihat sebagai piramida di masa kini rupanya adalah bagian inti berundak piramida yang dibangun dari batu kapur yang lebih kasar.


Megahed menjelaskan, batu kapur yang terpoles halus tersebut akan tampak putih terang di bawah cahaya matahari terik Mesir.

"Semua piramida dilapisi dengan batu kapur putih halus," kata dosen di Czech Institute of Egyptology, Charles University, Praha.

I

a menambahkan, sejumlah piramida Giza alias piramida di situs keajaiban dunia kini masih punya lapisan batu kapur asli dari masa pertama kali berdiri. Contohnya yakni di puncak kerucut Piramida Khafre di Giza, yang dinamai dari nama Firaun Khafre.

Bedanya, lapisan batu kapur putih di piramida Khafre kini berwarna lebih kusam ketimbang saat awal berdiri. Firaun Khafre sendiri memerintah sekitar tahun 2520-2494 sebelum Masehi (SM).

National Museums Scotland mencatat, untuk membangun Piramida Besar Giza saja, orang Mesir kuno menggunakan 5,5 juta ton kubik batu kapur sebagai lapisan luarnya.

Di samping putih, ahli Egyptology Miroslav Verner berpendapat bahwa bagian bawah sejumlah piramida juga dilapisi batu granit merah.

Penulis buku The Pyramids: The Archaeology and History of Egypt's Iconic Monuments ini menjelaskan, praktik melapisi piramida dengan batu merah antara lain dilakukan di Piramida Khafre dan Piramida Menkaure, seperti dikutip dari Science Times.

Ke Mana Perginya Batu Putih Piramida? Dicopot sampai Kena Gempa

Apakah batu-batu kapur piramida rontok dimakan usia atau terkena gempa sehingga tersisa 'isi' piramida berwarna cokelat pasir?

Menurut ahli Egyptology Mark Lehner, lapisan batu kapur putih di piramida umumnya dicopot untuk digunakan sebagai bahan bangunan di tempat lain.

Ia mencontohkan, praktik mencopot lapisan luar piramida terjadi di the Great Pyramid atau piramida Firaun Khufu. Pembangunan piramida terbesar dan tertua di Giza ini semula diperintahkan Firaun Khufu yang memerintah sekitar 2551-2528 SM, tetapi lapisan luarnya juga tidak luput kena copot.

Lehner menjelaskan, pencopotan batu kapur putih di piramida dimulai di masa pemerintahan Firaun Tutankhamun, yang memerintah di peradaban Kerajaan Baru Mesir Kuno, sekitar tahun 1336-1327 SM. Praktik ini berlanjut sampai abad ke-12 Masehi, seperti dikutip dari laman PBS Nova.

Sementara itu, gempa Bumi pada tahun 1303 juga diperkirakan membuat batu kapur putih piramida makin rentan copot. Batu-batu ini kemudian juga digunakan untuk membangun bangunan lain, seperti dikutip dari laman BBC News.

Sisi Lain Hilangnya Bagian Piramida

Megahed menuturkan, puncak Piramida Menkaure dulu juga bertatahkan batu (capstone) mirip permata runcing yang disebut pyramidion. Batu di piramida ketiga terkecil di Giza ini dilapisi elektrum, yaitu campuran emas dan perak.

Beberapa pyramidion yang tersisa di dunia kini disimpan di sejumlah museum. Pyramidion tersebut antara lain dihias dengan ukiran gambar religius.

Contohnya, pyramidion dari Abydos yang disimpan di British Museum dihias dengan hieroglif yang menggambarkan bahwa orang yang sudah meninggal rupanya menyembah dewa Mesir Osiris.

Arkeolog Yukinori Kawae dari Nagoya University's Institute for Advanced Research berpendapat, kendati hilangnya bagian-bagian piramida Mesir kuno ini menyisakan 'kekosongan' di sana-sini, ada sisi lain yang dapat dimanfaatkan.

Ia mencontohkan, kerusakan di Piramida Menkaure ini membuka jalan bagi orang di masa kini untuk mengetahui lebih jauh bagian dalam piramida.

"Ini hal penting bagi para arkeolog. Sebab, kami jadi bisa mengetahui struktur dalam piramida," pungkas Kawae.

Nah jadi, sekarang sudah tahu ya warna asli dari Piramida.


Sumber : • saya sendiri 

                 • detikEdu

                 • google

Sumber gambar : •awsimages.detik.net.id


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hewan bisa melukis? πŸ˜πŸ–Ό️

Pengenalan blog πŸ™€

Sejarah dan Makna Lukisan Mona Lisa yang Terkenal di Dunia (bagian 2)